Kamis, 25 Juni 2009
About Respon..
Paradigma, pandangan, persepsi itulah kata bermakna sama yang sering
kita jumpai dalam keseharian. Setiap hari kita tentu memiliki banyak
paradigma/pandangan terhadap sesuatu maupun orang dalam dunia ini.
Tergambar jelas dari bagaimana sebuah respon kita berikan. Begitu
banyaknya sikap dan perilaku yang ditampilan mengkondisikan kehidupan
duniawi yang syarat dengan kompleksitas. Contoh sederhana ketika kita
mendapatkan informasi dari teman tentang seseorang, perilaku atasan
kepada bawahan di kantor, penampilan orang lain, kebiasaan yang
dilakukan orang lain, dan masih banyak lagi stimulus orang lain yang
seringkali merefleksikan sikap dan perilaku kita terhadap kondisi
tersebut. Baik atau buruknya sebuah respon yang kita berikan bergantung
bagaimana persepsi yang berada di otak kepala.

Pahamilah paradigma dan karakter adalah dua sisi yang saling mengikat
satu sama lain. Apa yang kita lihat sangat berkaitan dengan siapa
kita. Menjadi berarti melihat dalam dimensi kemanusiaan. Dan kita tidak
bisa mengubah dapat mengubah cara pandang kita tanpa sekaligus mengubah
keberadaan kita, dan sebaliknya.

Paradigma kita adalah sumber dari mana sikap dan perilaku kita mengalir.
Paradigma sama seperti kacamata, dia mempengaruhi cara kita melihat
segala sesuatu dalam hidup kita. Bila kita melihat sesuatu melalui
paradigma prinsip yang benar, apa yang kita lihat dalam hidup akan
berbeda secara dramatis dengan apa yang kita lihat melalui paradigma
dengan pusat yang lain.

Sementara kita mengembangkan paradigma yang memberdaya kita untuk
melihat melalui lensa kepentingan ketimbang kegentingannya, kita akan
meningkatkan kemampuan kita untuk mengorganisasi dan melaksanakan setiap
minggu dari hidup kita di sekitar prioritas kita yang lain, untuk
menjalani apa yang kita katakan. Kita tidak akan bergantung pada orang
lain atau benda apa pun untuk manajemen yang efektif atas hidup kita.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Perubahan paradigma mengubah kita ke arah yang positif atau negatif,
entah bersifat spontan atau bertahap, perubahan paradigma menggerakan
dari satu cara melihat dunia ke cara yang lain. Dan perubahan paradigma
tersebut menghasilkan perubahan yang kuat. Paradigma kita, benar atau
salah, adalah sumber dari sikap dari perilaku kita, dan akhirnya sumber
dari segala hubungan kita dengan orang lain.

Semoga bermanfaat !

Have a positive day!

Semangat!

[ Baca Selengkapnya...]
posted by Nanda @ 02.24   0 comments
Sabtu, 06 Juni 2009
STOP merokok ya
KOMPAS.com — Mari berhenti merokok! Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh RS Pusat Kanker Nasional Dharmais mengatakan, 90 persen kanker paru dan 30 persen kanker lainnya akan dapat dicegah dengan cara berhenti merokok.

Lebih lanjut juga dituliskan apa saja manfaat yang dapat kita peroleh jika berhenti merokok. Pertama, dengan tidak lagi merokok berarti kita mengurangi risiko terkena serangan jantung, kanker paru, penyakit paru kronik, obstruktif, stroke, tukak lambung, hambatan pertumbuhan janin, gangguan kehamilan dan persalinan, impoten dan infertilitas, dan osteoporosis.

Penyakit tersebut siap menyerang kita karena di dalam satu batang rokok ada setidaknya 4.000 bahan kimia, 400 di antaranya beracun dan kira-kira 40 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Ada 3 racun yang paling berbahaya, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida. Nikotin yang hanya butuh 10 detik untuk mencapai otak membuat kita ketagihan.

Kedua, bernapas dengan lebih mudah dan mempunyai stamina yang lebih baik. Ketiga, menghemat pengeluaran kita dari membeli rokok. Jika dalam sehari kita menghabiskan sebungkus rokok, maka kira-kira kita akan menghemat Rp. 5.475.000 selama setahun. Jika lebih dari sebungkus, maka semakin banyak penghematan yang kita lakukan.

Keempat, menghemat biaya pengobatan dan pembayaran asuransi. Kelima, mempunyai gigi yang lebih bersih, napas, baju, kamar, rumah, dan mobil yang tidak berbau.

Keenam, ini yang sangat penting bahwa dengan berhenti merokok kita menyelamatkan orang-orang di sekeliling kita yang tidak merokok, terutama anak-anak dan istri kita. Karena perokok aktif hanya mengisap 25 persen asap rokok yang berasal dari ujung yang terbakar, sementara 75 persen lainnya diberikan kepada nonperokok.

Anak-anak dengan orangtua perokok aktif berisiko menderita penyakit napas, misalnya asma, dua kali lebih besar dari anak yang orangtuanya tidak merokok. Mempersiapkan diri untuk berhenti merokok harus diawali dengan niat dan motivasi yang kuat.
Jadi, matikanlah rokok Anda, sebelum rokok mematikan Anda!

[ Baca Selengkapnya...]
posted by Nanda @ 06.43   0 comments
PENGERTIAN CINTA MENURUT AL-QUR’AN
Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Ciri dari cinta sejati ada tiga :
- lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
- lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
- lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain.Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:


1. Cinta rahmah
yaitu jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al-Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
2. Cinta mawaddah
yaitu jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "menggemeskan". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, ingin selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

3. Cinta syaghaf
yaitu cinta yang sangat mendalam, alami dan memabukkan. Orang yang mengalami cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) terlihat seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukannya. Al-Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
4. Cinta mail
yaitu jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al-Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

5. Cinta ra’fah
yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al-Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah
yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu)
Term ini bukan dari al-Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al-Qur’an. Dalam surat al-Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah
Yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al-Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)"

[ Baca Selengkapnya...]
posted by Nanda @ 06.37   0 comments
Selasa, 21 April 2009
SHALAT dan KESEHATAN
Beberapa seminar di Timur Tengah yang membahas kaitan antara shalat dan kesehatan berkesimpulan bahwa, ternyata rutinitas shalat yang baik tidak hanya bernilai ibadah dan ruhani –menggugurkan kewajiban, lalu mendapat pahala, menenangkan jiwa dan menghilangkan stress, tapi juga berdampak sangat positif bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Di antara faedahnya:
-->shalat bisa mencegah serangan jantung
-->menghindarkan pendarahan otak
-->membantu kinerja paru-paru
-->memompa efektivitas sistem kerja ginjal
-->shalat juga berguna menguatkan otot-otot tubuh dan sendi
-->membantu relaksasi
-->meningkatkan kelenturan
-->memperlancar peredaran darah, sehingga fungsi organ tubuh berjalan baik.

Ringkasnya, semua persiapan demi melaksanakan shalat, baik itu syarat shalat: mulai wudlu dan sebagainya, juga gerakan-gerakan yang ada dalam shalat, baik yang bersifat wajib, maupun yang sunah, berdampak membantu meningkatkan kualitas kerja organ-organ tubuh, tanpa terkecuali. Kesimpulan ini, salah satunya mengemuka dalam muktamar ke-7, Organisasi al’Ijaz al-Ilmi -sebuah lembaga yang mengkhususkan diri meneliti rahasia dan keajaiban ilmu pengetahuan yang ada dalam kandungan al-Qur’an dan hadis, di Dubai, Qatar.Dalam muktamar itu, misalnya, menjelaskan Kenapa sih Islam mewajibkan wudlu? Kenapa sih Islam mewajibkan shalat? Apa dampaknya bagi kesehatan?
Wudlu dan Kesehatan
Begitu air dingin membasuh anggota wudlu, maka secara otomatis pembuluh darah bereaksi untuk bekerja lebih cepat dan gesit mengalirkan darah ke seluruh tubuh sebagai reaksi alami menormalisasi suhu tubuh, akibat bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan dinginnya guyuran air wudlu. Saat itu juga darah mengalir ke daerah seputar wajah, kedua tangan dan tepak kaki dengan sangat lancar.
Ketika aliran darah mengalir ke seluruh tubuh, termasuk pada bagian kulit, maka kelenjar peluh langsung bekerja menyedot darah-darah kotor dan membuangnya keluar tubuh melalui bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar kulit. Begitu darah kotor itu keluar, walau tidak kasat mata, maka langsung disapu air wudlu –inilah mungkin rahasianya kenapa kita disunahkan membasuh tiga kali pada setiap anggota wudlu. Dampaknya kulit sekitar wajah dan lainnya nampak cantik dan putih berseri sehingga penuaan dini bisa terhindarkan.
Biasanya, proses penyaringan dan pembuangan darah-darah kotor dilakukan oleh ginjal, kemudian dibuang bersamaan dengan air seni. Namun ketika seseorang melakukan wudlu, darah-darah kotor itu tertarik dan terkonsentrasi pada sekitar anggota-anggota wudlu yang sudah dibasuh dan kemudian disapu bersih oleh air wudlu berikutnya –basuhan kedua dan ketiga. Artinya, berwudlu ternyata mengurangi sedikit beban berat kerja ginjal dan dampaknya bisa meminimalisir kemungkinan terkena risiko sakit ginjal.
Salah tugas jantung yang paling berat adalah memompa darah supaya mengalir menuju wajah, telapak tangan, dan kaki. Kenapa? Karena posisi ketiga anggota tubuh tersebut jauh dari posisi jantung –yang berada di rongga dada. Begitu tersentuh air wudlu yang dingin, maka jantung langsung bereaksi dan kemudian memompa darah dengan kuat menuju tiga anggota badan yang berjauhan itu. Dengan demikian wudlu tak hanya semata kewajiban agama, tapi juga membantu meringankan beban berat kerja jantung. Akhirnya risiko terkena serangan jantung pun relatif bisa terhindarkan.
Wudlu dengan air dingin, juga membantu merangsang dan mengefektifkan sistem kerja syaraf. Rangsangan tadi, akan berdampak positif pada kinerja syaraf pusat yang berada di otak. Tak heran makanya kalau setelah wudlu kita selalu merasakan suasana segar, yang tak dirasakan sebelum wudlu. Dengan demikian faedah lain dari wudlu adalah sanggup mengurangi ketegangan jiwa, stress, mengurangi rasa sedih, rasa khawatir dan rasa marah. Faedah inilah mungkin yang menjelaskan kenapa Rasulullah Saw, selalu menganjurkan kita untuk segera berwudlu ketika kita sedang emosi, terutama lagi pada hakim yang sedang dalam proses mengadili sebuah perkara.
Shalat dan Kesehatan
Coba perhatikan dan renungkan gerakan-gerakan olahraga yang direkomendasikan para pakar kesehatan, hampir semuanya tercakup dalam gerakan shalat. Makanya, seperti halnya olahraga, gerakan shalat juga akan membantu memperingan kinerja jantung, memperlancar asupan oksigen ke dalam tubuh dan membuat otak menjadi segar bugar.
Shalat juga membantu kerja jantung. Ia selalu bekerja tanpa henti mengatur sirkulasi darah dan mengalirkannya kepada semua organ tubuh. Hal yang dirasa paling berat dari kinerja jantung adalah bagaimana memompa dan mengalirkan darah menuju organ tubuh yang posisinya lebih atas dari jantung. Misalnya otak, mata, hidung, lisan dan sebagainya. Karena posisi jantung sendiri ada dirongga dada. Artinya dengan fungsi harus mengalirkan darah kepada daerah yang lebih tinggi, jantung harus bekerja keras melawan gaya gravitasi bumi. Dengan melakukan sujud ketika shalat maka, sadar atau tak sadar, kerja jantung akan terbantu dalam tugasnya mengalirkan darah pada sekitar organ-organ yang posisinya lebih tinggi. Karena saat bersujud otomatis organ-organ yang tadinya di atas jantung itu, menjadilebih rendah posisinya. Maka, anjuran Islam untuk “agak memperlama” sujud dengan melakukan doa, selain bernilai ibadah juga menyehatkan tubuh karena membantu meringankan beban kerja jantung. Saat bersujud pompaan aliran darah persis seperti mobil yang ada pada posisi jalan menurun –cepat dan lancar. Dengan demikian aliran darah makin cepat mengalir dan berkumpul di pembuluh darah besar atau aorta. Ketika bangkit dari sujud, maka darah yang tadinya berkosentrasi di aorta akan mengaliri pembuluh-pembuluh darah di sekujur tubuh. Jantung pun akhirnya merasa terbantu.
Posisi sujud juga membantu kinerja paru-paru untuk melakukan asupan oksigen pada tubuh dan membuang karbondioksida. Juga membantu sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Pada saat sujud, beban kerja jantung agak berkurang. Artinya jantung bisa sedikit beristirahat dan efeknya hal ini tentu akan mengurangi resiko terkena serangan jantung mendadak.
Perlu diketahui juga, bahwa shalat yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusu’, dan ikhlas akan menumbuhkan persepsi, dan motivasi positif dan terhindar dari penyakit jantung koroner atau prediksi prognosis infark miokard akut. Gejala yang bisa dilihat bahwa pengamal shalat yang baik, akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis. Dengan shalat yang baik kita akan merasakan bahwa Allah SWT, adalah segala-galanya. Dan dengan demikian kita akan terhindar dari rasa takut dan khawatir.
Namun Islam sebagai agama moderat tentu tak mewajibkan umatnya melaksanakan shalat sepanjang hari. Islam selalu memerintahkan untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, antara kebutuhan agama dan kebutuhan duniawi.
Walhasil, shalat selain bernilai ibadah juga membawa dampak positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Kelebihan shalat, karena dilakukan dengan lentur dan tenang, maka cocok buat semua usia. Ia tak berisiko mencederai tubuh, bahkan menyehatkan. Hanya saja, kesimpulan tak berarti Anda disarankan untuk tidak berolahraga atau bahkan disalahfahami bahwa, Islam tak memperbolehkan olahraga. Sama sekali tidak

[ Baca Selengkapnya...]
posted by Nanda @ 06.38   0 comments
 


Previous Post
Archives
Shoutbox



LIVE SUPPORT


   Yahoo! Messenger:

CS1:  zarra_samiya

CS2:  adji_hwzy

CS3:  gigiemc

CS4:  spinxsasak

Links
Cairo
72 - 50 C
Jakarta
24 - 29 C
Bali
86 - 78 C
Mataram
85 - 76 C
Kalimantan
83 - 73 C
Tegal
83 - 73 C
Sumber : Resna weather
RESNA